Anda sering berjalan sambil SMS-an ? tahu ngak kalau itu berbahaya ? saya kasih tahu nih informasinya.
Telepon seluler menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Tak jarang kita melihat orang beraktivitas dengan ponselnya sambil berjalan. Padahal, cara ini bisa berbahaya dan mempengaruhi keseimbangan tubuh.
Sebanyak 77 persen dari populasi dunia diperkirakan memiliki ponsel dan mengirimkan SMS karena cara ini sebagai metode yang efektif, cepat, dan murah. Tapi, sedikit yang memperhitungkan bahay dari mengetik SMS sambil berjalan.
Selama ini yang sering diingatkan bahaya mengetik sambil mengemudi. Tapi, perhatian bergeser ke risiko keamanan SMS-an sambil berjalan. Meskipun ada bahaya nyata dari SMS sambil berjalan, hanya satu penelitian tentang SMS yang mempengarugi kiprah kinematika.
Penelitian ini dilakukan para ilmuwan di University of South Australia, Australia, terhadap 26 orang yang sehat. Ada tiga penelitian yang dilakukan yakni berjalan tanpa menggunakan ponsel, membaca teks pada ponsel, dan mengetik SMS pada ponsel.
Menurut Penulis Penelitian Steve Milanese yang dipublikasikan di PLoS ONE, Kamis (6/2/2014), peserta berjalan pada kecepatan lambat selama membaca dan menulis SMS dibanding ketika berjalan tanpa ponsel.
Dan jalan semakin lambat ketika mengetik SMS dibanding hanya membaca. Selain itu, peserta jalannya menyimpang dari garis lurus, serta lebih jarang menggerakkan leher.
"Perubahan gaya berjalan yang berhubungan dengan penggunaan ponsel bisa merusak fungsi berjalan dan berdampak pada keselamatan di lingkungan pejalan kaki umum," tulis Milanese
Menurut peneliti, mengetik atau membaca SMS di ponsel saat berjalan membuat permintaan kognitif di memori kerja dan kontrol eksekutif meningkat. Selain itu, terjadi penurunan ketersediaan informasi visual dari lingkungan atau perubahan fisik untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara mata dan ponsel di tangan.
Berbeda jika seseorang mengetik SMS dalam kondisi normal karena bisa mempertahankan pengelihatannya dan memandu seseorang berjalan lurus pada kecepatan yang wajar. Namun efek mengetik atau membaca SMS berbeda.
"Kami berhipotesis bahwa tuntutan mekanik potensial terhadap gangguan kognitif terkait dengan mengetik SMS akan berdampak lebih besar pada kinerja dibanding saat membaca teks," tulis peneliti.
Posting Komentar